Mari Berbicara Tentang 'The Bikers'

Pada dasarnya, kata bikers itu sendiri artinya adalah orang-orang yang menyenangi naik motor. Ada kesempatan apapun, baik acara touring resmi, atau tidak, seorang bikers selalu senang untuk naik motor. Entah itu jarak panjang, atau harian, selalu senang untuk berbicara mengenai kendaraan roda dua, dan biasanya berkelompok dengan hobi yang sama. 

Seorang bikers juga diajarkan untuk menghormati sesama pengguna jalan. Sebuah keharusan, karena jalanan bukan milik golongan tertentu, melainkan menjadi milik masyarakat umum. Dan sebagaimana mestinya, sudah seharusnya seorang bikers mengikuti semua aturan yang berlaku selama dalam perjalanan. Sebagai contoh, kalau misalnya di area tertentu, apabila ada tanda larangan untuk berhenti, maka sepatutnya seorang bikers untuk tidak berhenti di daerah itu, kecuali dalam keadaan darurat, semisal masalah dengan mesin motor dsb. 

Ini yang harus diajarkan kepada generasi mendatang, mengingat kesadaran masyarakat akan disiplin berkendara sampai sekarang ini masih terlalu rendah dibandingkan dengan negara-negara tetangga kita yang dimana pengguna jalannya sudah jauh lebih disiplin. Aturan-aturan yang berlaku tersebut tujuannya sangat sederhana sekali: menghindarkan dari kecelakaan. 

Disinilah peran serta bikers dalam kehidupan bermasyarakat itu harus dioptimalkan. Banyak yang sering mengira bahwa kelompok bikers melakukan touring itu hanya untuk senang-senang saja, banyak melakukan kegiatan yang negatif. Sebaliknya, tanpa disadari, mereka-mereka ini menggelar kegiatan touring itu sisi positifnya sangat banyak sekali. Contoh yang paling jelas adalah, dengan agenda touring, para bikers bisa mengangkat nilai pariwisata di suatu daerah, membeli cinderamata khas dari daerah setempat, dan juga ada yang melakukan kegiatan bakti sosial. Bahkan, terkadang mereka juga ikutan untuk membantu para warga lokal untuk melakukan pekerjaan mereka sehari-harinya. 

Ada beberapa pertanyaan yang sering muncul berkaitan dengan bikers. Yaitu:

1. Apa yang harus dilakukan untuk menjadi seorang bikers?

2. Apa seorang bikers harus tergabung dalam satu wadah perkumpulan?

3. Apa seorang bikers harus meninggalkan keluarganya demi touring?

4. Apa seorang bikers harus memakai setelan ala bikers?


1. Apa yang harus dilakukan untuk menjadi seorang bikers?

Seorang bikers harus paham betul tentang seluk beluk dari motor yang dia tunggangi. Mereka harus paham betul karakter dari motor tersebut agar mudah dikendarai. Selain itu, seorang bikers juga harus paham betul rambu-rambu lalu lintas, peraturan-peraturan yang berlaku di daerah tempat mereka lalui. Sebagai contoh, apabila batas kecepatan di daerah itu adalah 80 Km/jam, mereka tidak boleh berkendara lebih dari kecepatan tersebut, dengan alasan keselamatan dan keamanan. Regulator setempat pasti sudah mengukur berbagai macam kemungkinan apabila pengendara membawa motornya lebih dari batas kecepatan tersebut, oleh karenanya regulator memasang aturan dan sanksi. 


2.  Apakah seorang bikers harus tergabung dalam satu wadah perkumpulan? 

Bikers bisa menentukan pilihan apakah harus tergabung dalam perkumpulan, atau tidak, tergantung kehendak. Apabila ingin untuk menambah pergaulan, menambah kesempatan mencari rezeki, mencari berbagai informasi, tidak ada salahnya seorang bikers untuk bergabung dalam wadah perkumpulan. Apabila seorang bikers merasa tidak perlu untuk bergabung dalam perkumpulan, juga tidak menjadi masalah. Bahkan lebih bebas, karena bisa menentukan sendiri mau pergi kemana, tanpa ada intervensi dari orang lain. Semuanya tergantung pilihan seorang bikers.


3. Apakah seorang bikers harus meninggalkan keluarganya demi touring?

Seorang bikers bisa membawa anggota keluarganya untuk touring. Biasanya, anggota keluarga yang ikut, menaiki mobil yang bisa menjadi back up car untuk bikers. Kalaupun tidak ikut, setidaknya bikers bisa kontak dengan keluarga melalui smartphone yang mereka punya.

4. Apakah seorang bikers harus memakai setelan ala bikers?

Ini adalah bagian yang perlu diluruskan, karena banyak diantara bikers tidak memakai setelan yang pas untuk berkendara. Yang paling utama digunakan selama berkendara yaitu:

- Menggunakan helm yang bersertifikasi, yang memiliki unsur safety.

- Memakai jaket lengan panjang.

- Memakai kacamata hitam untuk menghindarkan mata dari pancaran sinar matahari.

- Menggunakan sarung tangan.

- Menggunakan celana panjang berbahan dasar jeans, katun, atau kulit.

- Menggunakan sepatu yang cukup proper untuk berkendara.

 

Sementara itu, dalam perjalanannya menjadi seorang bikers, mereka mengikuti program safery riding. Walaupun tidak semua bikers ikut program ini, setidaknya mereka harus tahu dasar dan teknik2nya.

Kebanyakan dari para bikers, mereka melalui tahap safety riding agar ketika mereka berkendara, mereka tahu trik dan solusi ketika menghadapi permasalahan di jalan. Safety riding ini digelar biasanya melalui info dari wadah perkumpulan, atau biasanya dari sekolah-sekolah untuk berkendara. Ini dikhususkan untuk mengasah skill berkendara agar lebih mahir, dan biasanya di awasi oleh instruktur yang sudah mempunyai pengalaman yang banyak. 

Biasanya, bahan-bahan yang diajarkan melalui program safety riding yaitu:

  • Cara berdirikan motor ketika motor dalam keadaan rebah.
  • Cara menaiki motor dengan tepat.
  • Cara bagaimana dan kapan menarik tuas rem.
  • Cara bagaimana dan kapan untuk memutar gas.
  • Cara untuk melatih refleks. 
  • Cara untuk berbelok.
  • Dll

 

Dalam program safery riding ini juga, biasanya para bikers mendapatkan teorinya terlebih dahulu, sebelum diberikan prakteknya. Hal ini diberikan supaya para bikers dapat mempelajarinya di rumah. Biasanya, teori yang diberikan itu berbentuk sebuah modul atau buku, yang dimana isinya adalah rangkuman dan teknik-teknik berkendara. 

Begitu lah kira-kira yang seharusnya dilakukan untuk menjadi seorang bikers. Seorang bikers sudah sepatutnya untuk mengikuti aturan yang berlaku, baik itu di dalam perkumpulan, di luar perkumpulan, maupun dalam kehidupan masyarakat secara luas. Terlebih mereka juga harus terampil dalam mengendarai motornya, agar mereka terhindar dari kecelakaan, dan tidak merugikan baik dirinya sendiri, maupun orang lain di sekitar. 

Terima kasih telah membaca artikel ini, semoga artikel ini memberikan dampak positif kepada para pembaca semua. Kita berjumpa lagi dalam artikel selanjutnya. Salam bikers!.